buatlah 2 paragraf dasar teori tentang mikroorganism elektrogenik sertakan sumber jurnal
Mikrobiologi Elektrogenik
Paragraf 1: Mikroorganisme elektrogenik merupakan bakteri dan mikroorganisme lain yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan aliran listrik melalui proses metabolisme mereka. Mekanisme ini umumnya terkait dengan proses respirasi anaerob, di mana mikroorganisme ini memindahkan elektron yang dihasilkan dari oksidasi substrat organik ke elektroda luar sel sebagai penerima elektron akhir, menggantikan oksigen dalam respirasi aerob. Kapasitas elektrogenik ini menjadikan mikroorganisme tersebut berpotensi dalam penerapan teknologi bioenergi, seperti sel bahan bakar mikroba (MFC). Di dalam MFC, mikroorganisme elektrogenik digunakan untuk mengoksidasi bahan organik pada anoda, mengonversi energi kimia menjadi listrik. Proses ini menggunakannya sebagai teknologi ramah lingkungan untuk pengolahan limbah sekaligus menghasilkan energi. Penelitian oleh Lovley et al. (2006) dalam jurnal Nature Reviews Microbiology menyoroti kelompok mikroorganisme khas seperti Geobacter dan Shewanella yang dikenal dengan kemampuan elektrogeniknya.
Paragraf 2: Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kapasitas mikroorganisme elektrogenik dapat dioptimalkan melalui manipulasi kondisi lingkungan dan biologi, seperti pH, substrat yang tersedia, serta teknik rekayasa genetika untuk meningkatkan efisiensi transfer elektron. Selain itu, pemahaman tentang struktur dan fungsi biofilm yang dibentuk oleh mikroorganisme tersebut pada elektroda memainkan peran penting dalam efisiensi sistem MFC. Biofilm ini memungkinkan transfer elektron yang lebih efektif dan stabilitas mikroba yang lebih baik dalam sistem tersebut. Seiring dengan kemajuan dalam bioteknologi dan pemahaman molekuler, ada prospek yang lebih tinggi untuk aplikasi sistem mikroba elektrogenik dalam berbagai bidang, termasuk pemurnian air limbah dan produksi biosensor. Studi oleh Logan et al. (2008) dalam Environmental Science & Technology menyoroti tantangan dan potensi pengembangan teknologi ini untuk masyarakat di masa depan.
Referensi:
- Lovley, D. R. (2006). Microbial energizers: fuel cells that keep going and going. Nature Reviews Microbiology, 4(7), 497-508.
- Logan, B. E., et al. (2008). Microbial fuel cells: methodology and technology. Environmental Science & Technology, 42(23), 8630-8640.